REFERENSI SOAL-SOAL POST TES PPG 2025_FPPN 2 MODUL PEMBELAJARAN FILOSOFI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN NILAI
Mohon dibaca dan
diperhatikan !!!
Untuk teman-teman guru
hebat yang terpanggil PPG 2025 dalam jabatannya, saya ucapakkan selamat. Tapi
ingat perjalannya masih panjang untuk nanti mendapatkan sertifikat pendidiknya.
Saya mendoakan selama proses mengikuti PPG nya di permudah sampai akhir, Aminnn.
Teman-teman guru hebat,
postingan ini saya buat untuk membantu kawan-kawan menjawab soal Post
Test PPG 2025 FPPN 1 - 3 untuk modul Pembelajaran Filosofi
Pendidikan dan Pendidikan Nilai. Di sini ada kumpulan soal sekaligus
jawabannya. Saya ingatkan kembali bahwa biasanya optionnya di acak-acak jadi
mohon dibaca terlebih dahulu ya. Terima kasih atas perhatiannya.
1. Pak Ilmo adalah guru Bahasa Indonesia di sebuah SMP.
Saat ujian, salah satu siswanya, Febi, datang terlambat dan tidak dapat
menyelesaikan seluruh soal karena kehabisan waktu. Febi menceritakan kepada Pak
Ilmo bahwa Ia terlambat karena harus merawat ibunya yang sedang sakit. Kemudian
Ia memohon kepada Pak Ilmo untuk diberikan waktu tambahan agar dapat
menyelesaikan seluruh soal. Pak Ilmo memahami bahwa kondisi ibunya memang
sedang sakit dan membutuhkan kehadiran dan bantuan dari Febi. Namun di sisi
lain, memberi waktu tambahan hanya kepada Febi dapat dianggap tidak adil bagi
siswa lainnya yang mengikuti aturan dan menyelesaikan ujian sesuai waktu yang
ditetapkan. Dalam kondisi ini, tindakan apa yang Anda lakukan apabila menjadi
Pak Ilmo?
Jawabannya : Memberikan Febi waktu tambahan hanya jika Ia dapat menunjukkan bukti konkret mengenai keterlambatannya dan kebijakan ini berlaku untuk lainnya.
2. Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi
ulangan Bahasa Indonesia para siswa. Saat memeriksa bagian esai, Ia menyadari
ada dua lembar jawaban milik siswa yang sangat mirip, bahkan kata-katanya pun
sangat identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu dari mereka menyontek
saat ulangan berlangsung. Bu Rina ingin menanamkan nilai kejujuran sejak dini
dengan cara yang tegas dan mendidik, tetapi Ia juga khawatir apabila kasus ini
dijadikan pelajaran akan membuat siswa yang melakukannya merasa malu dan
kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, Ia tidak ingin membiarkan tindakan
tersebut dianggap hal yang biasa. Mengatasi situasi tersebut, Apa upaya yang
perlu dilakukan Bu Rina?
Jawabannya : Memfasilitasi mereka untuk merefleksikan kesalahannya dan memberikan konsekuensi nilai yang adil agar mereka tidak mengulangi, lalu merancang program kelas sederhana untuk menanamkan nilai kejujuran secara rutin.
3. Saat perayaan hari besar keagamaan, beberapa wali
murid datang ke rumah Anda untuk melakukan silahturahmi. Selain itu, orang tua
juga memberikan buah tangan kepada Anda. Anda merasa tersentuh atas niat baik
mereka dan ingin menerima hadiah tersebut sebagai bentuk menghargai wali murid.
Namun, Anda juga menyadari bahwa sebagai seorang pendidik, menerima hadiah dari
siswa maupun wali murid dapat dikategorikan sebagai bentuk gratifikasi yang
bertentangan peraturan yang berlaku di lingkungan pendidikan. Sementara,
apabila Anda tidak menerima hadiah tersebut dapat memicu kekecewaan dari para
wali murid. Dalam situasi ini, tindakan apa yang Anda lakukan?
Jawabannya : Memberikan pemahaman kepada wali murid agar dapat meninggalkan budaya memberi hadiah kepada guru.
4. Dalam ujian Matematika, Pak Andi memperbolehkan
siswanya menggunakan kalkulator untuk membantu menghitung. Akan tetapi Pak Andi
menemukan bahwa siswanya tidak hanya menggunakan kalkulator, melainkan juga
menggunakan Artificial Intelligence (AI). Pak Andi menyayangkan kejadian ini
karena penggunaan AI membuat siswa langsung mendapatkan jawaban tanpa harus
mengetahui caranya sehingga dapat menghilangkan esensi belajar siswa. Akan
tetapi, Pak Andi juga menyadari bahwa Ia tidak menyebutkan pelarangan penggunaan
AI sebagai peraturan ujian sehingga Pak Andi tidak dapat menyalahkan siswanya.
Dalam kondisi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Jawabannya : Mengadakan sesi tentang etika penggunaan AI dalam konteks ujian dan tugas sehingga mereka memahami penggunaan AI secara bijak.
5. Anda adalah seorang guru yang mengajar di sebuah
sekolah di kota besar. Salah satu siswa baru Anda, Rudi, baru saja pindah dari
desa bersama keluarganya karena orang tuanya pindah pekerjaan. Rudi tampak
canggung dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kota yang serba cepat dan
penuh teknologi. Selain itu, Ia juga merasa asing dengan materi yang diajarkan
di kelas karena tidak relevan dengan latar belakangnya yang terbiasa dengan
kehidupan desa. Sebagai guru, Anda ingin memfasilitasi kebutuhan belajar Rudi
yang mungkin berbeda dengan siswa lainnya. Namun Anda khawatir hal tersebut
dapat berdampak pada keseimbangan dengan kebutuhan siswa lainnya. Dalam kondisi
ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Jawabannya : Mengajak Rudi berdiskusi pribadi untuk memahami latar belakang dan kesulitan belajarnya sebelum merancang strategi pembelajaran untuknya.
Komentar
Posting Komentar